Berita Ragam

Tenaga Medis Tekankan Bahaya Tes Swab Antigen Sendiri di Rumah. Jangan Coba-Coba!

2 menit

Hingga kini, pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum tampak ujungnya. Oleh sebab itu, masyarakat dianjurkan untuk rutin melakukan swab antigen jika kerap bepergian. Namun ingat, jangan coba-coba melakukan tes swab antigen sendiri di rumah, ya. Berbahaya!

Bolak-balik melakukan swab antigen memang merepotkan.

Tak hanya itu, dana yang dikeluarkan memang cukup besar untuk satu kali tes.

Ini membuat banyak orang nekat melakukan swab sendiri menggunakan alat yang dijual di pasaran.

Meski ramah di kantong, nyatanya hal ini bisa berbahaya untukmu, lo.

Bahkan para tenaga medis telah menekankan bahaya dari tes swab antigen sendiri di rumah!

Bahaya Tes Swab Antigen Sendiri di Rumah

tes swab antigen mandiri

Sumber: halodoc.com

Belakangan ini banyak kisah tentang oknum yang melakukan swab antigen secara mandiri.

Misalnya saja Bunga Citra Lestari, yang sempat viral karena mengunggah video tengah melakukan tes swab pada temannya.

Ada juga kisah dari seorang dokter THT yang kedatangan pasien positif Covid-19.

Pasien tersebut ternyata terpapar oleh temannya setelah mereka saling melakukan swab antigen menggunakan alat umum di pasaran.

Tahu kah kamu, tes mandiri seperti ini sebenarnya sangat berbahaya untuk dilakukan, lo.

Hal ini ditegaskan oleh DR. dr Sarwastuti Hendradewi, SpTHT-KL (K).,Msi Med.

Menurutnya, untuk melakukan swab nasofaring seseorang harus memahami anatoni hidung terlebih dahulu.

Jika tidak, bagian yang di swab bisa jadi salah dan tidak berguna.

“Jadi bagian yang diambil enggak sampai ke tempat seharusnya yang menjadi bahan pemeriksaan,” ujar Dewi dilansir dari kontan.com.



Kesalahan pengambilan sampel pada akhirnya bisa berujung pada hasil yang tidak tepat.

Misalnya, yang sebenarnya positif namun hasilnya malah negatif.

Tak hanya itu, berikut beberapa risiko lainnya yang perlu diwaspadai:

  • Menyebabkan rasa sakit yang luar biasa karena asal swab.
  • Tangkai alat swab patah akibat kesalahan tindakan.
  • Risiko pendarahan akibat alat mengenai pembuluh darah.
  • Jalur pernapasan tersumbat jika terjadi pendarahan hebat.
  • Pasien tanpa gejala menularkan virus covid-19 pada rekan yang memberi swab.

Pentingnya APD dan Tenaga Profesional dalam Swab Antigen

Risiko-risiko di atas menjadi alasan utama mengapa swab harus dilakukan oleh tenaga profesional.

Pasalnya, mereka tentu lebih memahami teknik swab antigen yang benar serta struktur anatomi hidung.

Oleh sebab itu, risiko terjadinya komplikasi atau efek samping bisa diminimalisir.

“Lebih aman melakukan swab di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tersebut,” tegas Dewi.

Tak hanya itu, tenaga profesional tentu dibekali dengan APD lengkap saat melakukan tes.

Ini membuat kemungkinan penularan virus antar individu yang di swab dan yang melakukan swab akan lebih kecil.

Sementara jika dilakukan sendiri, risikonya jauh lebih besar karena kita tidak memiliki APD lengkap.

***

Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya seputar properti di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.

Ada beragam pilihan rumah siap huni dengan harga bersahabat seperti kawasan Newton Residence.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.

Related Posts