Kamu kerap menggunakan pewangi ruangan di rumah? Hati-hati, ada bahaya pengharum ruangan yang mengintai dari balik kesegarannya, lo. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Menghirup aroma pewangi ruangan memang menyegarkan.
Akan tetapi penggunaan pewangi untuk jangka panjang ternyata berbahaya untuk kesehatan, lo.
Ini karena di dalamnya ada kandungan kimia yang bersifat karsinogen, alergen, penyebab iritasi pernapasan, dan lainnya.
Agar lebih mudah memahaminya, simak ulasan mengenai bahaya pengharum ruangan dalam artikel ini, ya!
6 Bahaya Pengharum Ruangan untuk Kesehatan
1. Sakit Kepala
Masalah kesehatan pertama yang bisa menimpamu adalah gejala sakit kepala.
Hal ini terjadi karena kandungan pengharum ruangan mempengaruhi kinerja oksigen dalam tubuh.
Sekilas kondisi ini memang tampak sepele, namun bisa berbahaya jika terjadi untuk waktu lama.
Apalagi jika gejala sakit kepala terjadi pada anak kecil, Sahabat 99.
2. Mual dan Muntah
Menurut studi dari National Research Defense Council, pengharum ruangan bisa memengaruhi hormon.
Penggunaan jangka panjangnya bisa mengakibatkan rasa mual dan bahkan muntah berkepanjangan.
Jika kamu mengalami gejala seperti ini tanpa penyebab pasti, bisa jadi kamu keracunan pengharum ruangan.
3. Masalah Paru-Paru
Termasuk organ tubuh vital, paru-paru juga bisa bermasalah akibat penggunaan pewangi ruangan sintetis jangka panjang.
Ini karena sistem pernapasan kerap menghirup Volatile Organic Compounds atau 1,4-Dichlorobenzene di dalam produk pewangi.
Bahkan menurut studi dalam International Journal of Public Health, 96% dari objek penelitian mereka memiliki senyawa tersebut dalam paru-parunya.
Nah, senyawa inilah yang nantinya bisa memicu masalah kesehatan seperti kanker paru-paru, Sahabat 99.
4. Tremor
Tidak hanya gangguan paru-paru, kandungan kimia yang masuk ke dalam tubuh juga bisa mengganggu sistem saraf.
Akibatnya, kamu mengalami gangguan saraf berupa tremor di bagian tangan dan kaki.
Ini karena terjadi eror pada koordinasi jaringan pusat di otak terhadap jaringan saraf.
5. Gejala Alergi
Tanpa kamu sadari, bisa jadi kamu alergi terhadap pewangi ruangan.
Akibatnya sering muncul rasa tidak nyaman pada hidup, rasa gatal di kulit, hingga pembengkakan.
Apabila kamu mulai menunjukkan gejala alergi tersebut, segera hentikan penggunaan pewangi dan berkonsultasilah dengan dokter, ya.
6. Gangguan Pada Janin
Terakhir, pengharum ruangan sangat berbahaya untuk ibu hamil.
Bahkan penggunaannya bisa menimbulkan gangguan pada janin di dalam rahim, lo.
Ini berdasarkan pada studi di dalam International Journal of Public Health, Sahabat 99.
Menurut penelitian tersebut, ibu hamil yang kerap menghirup pewangi ruangan sintetis rawan melahirkan bayi dengan infeksi paru-paru dan mengi.
Solusi Pengganti Pengharum Ruangan
Ingat, bahaya di atas hanya berlaku untuk pewangi ruangan sintetis.
Sementara jika kamu beralih ke bahan-bahan alami, maka risiko kesehatannya akan lebih rendah.
Bahkan, sebenarnya pewangi alami tidak memiliki bahaya kesehatan maupun lingkungan sama sekali.
Berikut beberapa solusi pengganti pengharum ruangan sintetis untukmu:
- Racikan jeruk, kayu manis, dan cengkeh untuk pengharum alami
- Larutan air lemon, rosemary, dan ekstrak vanila untuk spray di rumah
- Ekstrak daun kayu putih untuk pengharum sekaligus obat nyamuk alami
- Baking soda untuk menghilangkan aroma tidak sedap tong sampah, pembuangan air, dan lainnya
- Potongan kulit jeruk untuk menyegarkan aroma dapur dan kamar mandi
- Biji kopi untuk area tempat cuci piring dan kulkas
Selain itu, pastikan kamu rutin membuka pintu dan jendela agar ventilasi ruangan lebih lancar.
Efeknya, bau tidak mengenakkan akan lebih mudah mengalir keluar selama pertukaran udara.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!
Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung.