Gaya Hidup Kesehatan

Jangan Disepelekan, Ini 8 Bahaya Bau Cat bagi Kesehatan dan Cara untuk Mengantisipasinya

3 menit

Bahaya bau cat kerap disepelekan, padahal bisa mengancam kesehatan, lo! Jangan sampai ini terjadi pada kesehatan kamu, Sahabat 99. Simak apa saja bahaya dan cara untuk mengantisipasinya di artikel ini, ya!

Saat memilih cat untuk rumah, mungkin beberapa dari kita hanya memertimbangkan faktor harga atau warna.

Padahal, ada hal yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian yakni bau cat yang dapat membahayakan kesehatan.

Pasalnya, cat tembok yang sering digunakan untuk dekorasi atau merenovasi rumah mengandung pelarut berbasis minyak.

Pelarut tersebut mengandung minyak volatile organic compound (VOC) yang sifatnya sangat mudah menguap pada tekanan dan temperatur tertentu.

Saat menguap, hal itu menyebabkan udara di sekitar menjadi beracun.

Lantas apa saja bahaya yang dapat terjadi dari bau cat ini?

Langsung saja simak ulasannya, yuk!

8 Bahaya Bau Cat bagi Kesehatan

1. Gangguan Pernapasan

bahaya bau cat

Bahaya bau cat yang pertama adalah dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Saat cat mulai mengering, VOC akan menguap ke udara dan menghasilkan bau yang cukup menyengat.

Apabila dihirup, bau ini dapat membuat pernapasan terganggu.

Kondisi ini akan lebih parah jika dihirup oleh orang yang memiliki gangguan pernapasan.

2. Iritasi Kulit

Bahaya lain dari VOC yang menguap di udara yakni dapat menyebabkan iritasi kulit.

Terutama pada orang-orang yang memiliki kulit sensitif dan memiliki reaksi alergi terhadap bahan kimia yang terkandung di dalam cat.

Iritasi bisa parah jika cat mengenai langsung pada permukaan kulit.

Pasalnya, senyawa yang terdapat di dalam cat dapat diserap langsung oleh kulit dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

3. Keguguran

hamil

Melansir laman Alodokter, sejumlah penelitian menemukan bahaya bau cat pada ibu hamil.

Ibu hamil yang menghirup banyak bau cat berisiko mengalami keguguran.

Risiko lainnya adalah melahirkan bayi dengan kelainan bawaan atau akan mengalami gangguan kemampuan belajar.

Pada ibu hamil yang memasuki kehamilan trimester pertama, terlalu banyak menghirup bau cat dapat meningkatkan risiko gangguan sistem saraf dan sistem ginjal pada bayi.

4. Mata Perih

Komponen VOC yang terdapat di sekitar tempat mengecat mengandung partikel VOC yang dapat menyebabkan mata perih.

Selain perih, VOC juga dapat menimbulkan iritasi pada mata.

5. Penyakit Silikosis

gangguan pernapasan



Bahaya bau cat pada anak memerlukan perhatian khusus.

Pasalnya bau cat yang dihirup anak-anak dapat menyebabkan penyakit silikosis.

Dilansir dari haibunda.com, silikosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh penghirupan debu silika kristalin dan dapat diidentifikasi dari peradangan dan lesi nodular di lobus atas paru-paru.

6. Kerusakan Saraf

Dilansir dari Halosehat, partikel-partikel kimia pada cat dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Pigment yang terdapat di dalam cat merupakan zat kimia yang paling mungkin dapat menyebabkan kerusakan saraf tersebut.

Jika pigment mengenai kulit atau terhirup, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat.

Salah satu contoh pigment yang sering digunakan pada cat yaitu lead chromate yang digunakan untuk memberi warna kuning, hijau, dan merah.

7. Pusing

bahaya bau cat

Saat komponen VOC yang ada di udara dihirup, hal tersebut membuat kadar oksigen yang dihirup ketika bernapas akan rendah.

Hal ini membuat suplai oksigen ke otak menurun dan menyebabkan kepala menjadi pusing.

8. Penyakit Ginjal

Kandungan zat kimia seperti timbal dan merkuri dalam cat juga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

Pada cat yang berwarna oranye dan kuning, kandungan timbal yang terkandung biasanya sangat tinggi.

Penambahan bahan timbal tersebut biasanya terdapat dalam cat minyak, sedangkan beberapa jenis cat juga mengandung merkuri.

Merkuri memiliki fungsi untuk mencegah jamur ketika diaplikasikan di tembok.

Merkuri merupakan bahan logam berat yang apabila dihirup dan masuk ke dalam tubuh sangat berbahaya.

Cara Mengantisipasi Bahaya Bau Cat Dinding

cat ulang rumah

Mengecat tembok mungkin tidak dapat dihindari karena kebutuhan, tetapi kamu bisa mengantisipasi bahaya bau cat.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Membuka jendela saat melakukan pengecatan.
  2. Memasang kipas angin di depan jendela yang mengarah ke luar ruangan.
  3. Membuang kaleng cat setelah selesai digunakan.
  4. Jika hendak menyimpan kaleng cat, jauhkan dari jangkauan anak-anak dan letakkan di tempat yang memiliki ventilasi udara yang baik.

***

Demikian sejumlah bahaya bau cat dan cara untuk mengantisipasinya.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan modern seperti di Galuh Mas Karawang?

Temukan hanya di situs properti 99.co/id.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts