Mengantongi kepercayaan klien bisa dikatakan sebagai hal yang menantang bagi seorang agen independen. Baru dua tahun berkecimpung, dengan mengusung nama sendiri, Bagus Setiawan mampu membuktikan dirinya bukan broker abal-abal. Kini, tak sedikit klien yang malah menitip kunci padanya sehingga ia bisa melakukan open house.
Agen independen asal Surabaya ini memutuskan untuk menjadi broker properti pada 2015. Semuanya ia jalani dari nol dan seiring berjalannya waktu, skill-nya pun semakin mumpuni. Bukan hanya itu, ia pun mampu menjaga kepercayaan para kliennya sehingga berani untuk menitipan kunci rumah padanya.
Agar rumah yang dititipi sang klien cepat laku, ia pun berinisiatif untuk melakukan open house. Menurut Bagus, dengan mengizinkan calon pembeli melihat langsung rumah akan dibelinya, mereka tentu dapat mempertimbangkan keputusannya dengan lebih matang.
“Tiap melakukan open house, saya tidak harus bikin izin pada pemilik rumah. Mereka percaya dan menyerahkan seluruh prosesnya pada saya. Seringnya, kunci tersebut sudah langsung dititip pada saya,” ujar pria ini.
Meraih kepercayaan para klien penjual rumah bukanlah hal yang mudah, apalagi Bagus tidak tergabung dalam sebuah perusahaan properti yang jelas asal-usulnya. Bagus memang tidak punya ilmu di bidang sales dan marketing, namun semuanya ia pelajari secara otodidak untuk mendukung kelancaran profesinya.
“Intinya, harus yakin dengan kemampuan diri sendiri untuk bisa melakukan. Dulu saya memang nyari properti ke sana ke sini, tapi lama-lama jadi lebih banyak yang menitip pada saya,” tambahnya.
Strategi Agar Cepat Closing
Pekerjaan sebagai agen properti merupakan mata pencaharian dari Bagus. Pasang dan surut pasar properti selalu ia rasakan, namun ia punya cara agar bisa mendapatkan closing dengan cepat. Rahasianya ialah jenis dan juga letak properti yang dijualnya.
Bagus mengaku, cukup banyak kliennya yang lebih mencari rumah-rumah murah dan masih terjangkau. Itu mengapa ia lebih memilih untuk memasarkan properti, khususnya rumah yang berada di pinggiran kota Surabaya, tempatnya bermukim sekarang.
Itu mengapa, ia pun tetap bisa mempertahankan pemasukannya dari hasil closing properti. “Saya rata-rata per bulannya bisa closing dua properti,” imbuh Bagus.
Berdasarkan info darinya, sektor hunian apartemen di Kota Surabaya sendiri sudah cukup banyak. Akan tetapi, masih banyak orang-orang yang lebih memilih untuk membeli rumah. Karena hal itu, hingga kini ia masih bertahan untuk menggarap sektor hunian rumah tapak sebagai jualannya.
Situs Properti Sebagai Media Berjualan
Di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang ini, cukup banyak orang yang kian terbantu dengan kehadiran internet. Bagus pun merasakan manfaatnya karena sebagian besar pembeli ia dapatkan dari hasil iklannya di situs properti online.
Salah satu situs properti yang ia percaya dan digunakan hingga saat ini ialah UrbanIndo. Sejak awal memutuskan untuk berjualan properti, ia pun sudah menggunakan situs tersebut. Ia mengaku mengenal UrbanIndo karena direkomendasikan oleh seorang temannya sesama agen.
Ke depannya ia berencana untuk mempelajari berbagai fitur yang ada di dalam UrbanIndo. Bagus pun berharap agar situs properti ini dapat semakin memberikan manfaat untuknya.
Semoga cerita mengenai Bagus Setiawan di atas dapat menginspirasi Anda semua. Ingin bergabung menjadi agen properti dan bisa mengiklankannya hingga mendapatkan respons banyak? Ayo bergabung dengan UrbanIndo sekarang juga.