Muhammad Taufik, atlet SEA Games 2019 Filipina yang sukses meraih emas pada cabor triathlon harus pulang kampung naik angkot dan tanpa sambutan meriah. Kenapa ya?
Kepulangan atlet SEA Games ini membawa cerita haru sekaligus menyedihkan.
Bagaimana tidak, setelah ia bertanding di Filipina, Taufik harus pulang dari Bandung menuju kampung halamannya dengan angkutan umum.
Tak ada sambutan meriah, tak ada iring-iringan, dan tak ada ingar bingar pesta yang diterimanya.
Padahal, atlet berusia 30 tahun ini berhasil menyumbangkan satu emas dan satu perunggu untuk Indonesia di cabang triathlon dan modern pentathlon.
Kenapa hal ini bisa terjadi?
KONI Membantah Menelantarkan Atlet SEA Games Ini
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tasikmalaya Saeful Hidayat, membantah menelantarkan atlet SEA Games dari daerahnya.
Menurut Saeful, sebagaimana dilansir oleh Liputan6, kepulangan Taufik adalah atas inisiatifnya sendiri dan karena alasan sakit.
“Jadi kalau ada yang mengatakan ditelantarkan itu salah besar,” tutur Saeful.
“Setelah berbincang, ternyata Muhammad Taufik kondisinya sakit karena kecapekan,” ujar Saeful menambahkan.
Kabar kepulangan atlet asal Cimanggu, Desa Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya ini langsung terdengar oleh jajaran pemerintahan Tasikmalaya.
Pemerinta Tasikmalaya diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Iin Aminudin mengaku telah menyiapkan sambutan dan sejumlah bonus.
“Bagi kami jelas kebanggaan, Taufik ini salah satu atlet Tasikmalaya yang ikut perhelatan di Filipina,” jelasnya.
Baca Juga:
Bikin Hati Terenyuh, Atlet Wushu Edgar Xavier Raih Dua Emas di SEA Games 2019 Saat Ayahnya Tiada
Taufik Berinisiatif Pulang Sendiri
Sumber: tribunnews.com
Muhammad Taufik pun lantas mengklarifikasi kabar berita yang beredar mengenai kepulangannya tersebut.
“Saya sakit dan tidak enak badan hingga memaksakan diri pulang ke Cimanggu, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya, Selasa, (10/12) kepada Liputan6.
Ia menyebut kepulangannya diketahui oleh ketua kontingen Indonesia setelah pulang terlebih dahulu ke Tanah Air.
Ia pun mengaku jika kepulangannya menggunakan angkutan umum jenis elf adalah inisiatif pribadi dan bukan karena tak diperhatikan.
“Karena ingin segera pulang dan bukan telantar atau ditelantarkan,” tutupnya.
Disambut Kapolres Tasikmalaya
Kabar kepulangan atlet SEA Games asal Tasikmalaya ini pun sampai kepada Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra.
Dony yang mendengar kabar Taufik pulang dengan angkutan umum dari Kota Bandung mengaku terkejut dengan kabar tersebut.
Tak lama kemudian, ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk menjemput atlet triathlon tersebut.
“Saya panggil anggota lantas, kamu jemput nanti pindahin ke mobil lantas, jangan turun di depan kantor pakai mobil elf,” papar Dony.
Selain menjemput, Dony pun tak ketinggalan menyulap kantornya dengan tampilan menarik disertai beragam sajian sebagai acara syukuran.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Tasikmalaya menyambut sekaligus memberikan apresiasinya atas pencapaian yang diperoleh Taufik di ajang SEA Games.
Baca Juga:
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.
Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.
