Berita Berita Properti

Mengulas Keelokan Arsitektur Gothic. Mewah atau Menyeramkan?

3 menit

Selama ini, arsitektur gothic kerap dipandang sebelah mata sebagai bangunan menyeramkan. Padahal, arsitektur ini menyimpan banyak keunikan dan kecantikan yang tidak bisa ditemukan di desain lain. Simak pembahasan selengkapnya di sini!

Ketika berbicara tentang sesuatu berbau gotik, hal pertama yang muncul di kepala kita pasti sesuatu berbau mistis.

Tidak ada yang tahu dari mana pemikiran ini berasal karena arti kata gotik pun tidak memiliki konotasi mistis sama sekali.

Dikutip dari KBBI Daring, arti gotik adalah gaya arsitektur (seni pahat dan seni lukis) yang populer di akhir abad 15 di Eropa.

Gaya arsitektur ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia seiring berjalannya waktu.

Nah, agar tidak salah tangkap lagi, lebih baik langsung saja kita bahas apa itu arsitektur gothic dan ciri-cirinya di bawah ini!

Sejarah Singkat Arsitektur Gothic

bangunan arsitektur gothic

sumber: hisour.com

Arsitektur Gothic berkembang karena kesalahan bangunan yang ditemukan saat Abad Pertengahan.

Pada tahun 1100-1200, tidak begitu banyak yang tahu cara merancang sebuah bangunan.

Alhasil, bangunan pun terlihat sangat mengkhawatirkan.

Material yang dipilih seadanya, ruangan gelap, udaranya lembap dan dingin, benar-benar tidak layak dihuni.

Itulah masalah-masalah yang diharapkan bisa teratasi oleh arsitektur gotik.

Dengan hadirnya arsitektur baru, bangunan Abad Pertengahan berubah total, menjadi lebih nyaman dan layak ditempati.

Dewasa kini, arsitektur gotik tidak lagi dipandang dari sisi fungsionalitas, tetapi keindahannya, layaknya arsitektur Renaissance.

Gaya arsitekturnya digunakan untuk menonjolkan kemegahan serta keelokan sebuah bangunan.

Berikut ciri-cirinya!

Ciri-ciri dan Karakteristik Arsitektur Gothic

1. Bangunan Tinggi

bangunan gotik tinggi

sumber: interestingengineering.com

Karakteristik arsitektur gothic yang paling menonjol adalah tinggi bangunannya yang menjulang ke langit.

Pada Abad Pertengahan, orang-orang tidak memiliki alat yang tepat untuk membangun rumah tinggi.

Apalagi mengingat material utama berupa bebatuan besar yang cukup berat untuk dipindah-pindah.

Hasilnya, rumah-rumah pun pendek dan sesak.

Hal tersebut tidak terlihat di arsitektur gotik yang sengaja dibangun tinggi untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya.

Apa yang membuat bangunan gotik tinggi?

Jawabannya ada di poin berikutnya!

2. Flying Buttress

flying buttress

sumber: constructionkenya.com

Bangunan gotik bisa dibangun tinggi berkat bantuan flying buttress.

Flying buttress adalah penopang melayang yang dibangun di bagian atas bangunan, menggantikan sistem kubah langit.

Selain berfungsi sebagai penyangga bangunan, flying buttress juga merupakan salah satu dekorasi khas bangunan gotik.

3. Unjung Atap Lancip

atap lancip karakteristik arsitektur gotik

sumber: architecturaldigest.com

Ciri-ciri arsitektur gothic selanjutnya adalah atapnya yang runcing.



Atap dibuat lancip untuk menambah tinggi sebuah bangunan.

Atapnya dibentuk secara hati-hati mengikuti desain klasik, seperti gerigi atau tanda salib.

4. Hadirnya Patung Gargoyle

gothic gargoyle

sumber: darkroastedblend.com

Mungkin, karakter satu inilah yang sering membuat arsitektur gotik terlihat menyeramkan.

Pasalnya, gargoyle adalah patung berbentuk monster yang dipajang di bagian atap bangunan.

Dulu, fungsinya adalah untuk menakut-nakuti orang jahat yang berkeliaran di sekitara nrumah.

Kini, patungnya juga dipakai sebagai saluran air yang kemudian akan keluar lewat mulut patung yang menganga.

5. Bangunan Melengkung Lancip (Pointed Arch)

pointed arch gothic architecture

sumber: architecturequote.com

Saat kamu masuk ke dalam bangunan gotik, kamu pasti sadar kalau semua elemen dekorasi dan pembangunnya berbentuk lengkung.

Tidak hanya itu, ujung lengkungan dibuat lancip, baik itu pada pintu, plafon, gerbang, atau jendela.

Lengkungan tersebut dibangun dengan tujuan menahan beban yang berada di atasnya.

6. Jendela Besar

jendela besar arsitektur gotik

sumber: alamy.com

Jendela besar hadir sebagai pintu cahaya natural masuk ke dalam bangunan di siang hari.

Ini merupakan perubahan yang cukup signifikan, mengingat bangunan Abad Pertengahan yang gelap.

Selain itu, jendela-jendela besar juga berfungsi untuk menciptakan ilusi bangunan yang lebih megah dan mewah.

7. Rose Window

rose window

sumber: alamy.com

Secara arsitektural, rose window juga digunakan untuk mempersilakan cahaya masuk ke dalam bangunan.

Namun, berbeda dengan jendela biasa, rose window dilengkapi dengan ukiran bebatuan yang membentuk kelopak bunga.

Karakteristik ini biasanya terlihat pada gereja-gereja tua di Eropa, melambangkan firman Tuhan yang sempurna.

***

Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu tertarik membeli rumah mewah seperti Srimaya Residence, langsung kunjungi 99.co/id, ya!




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts