CEO & Co-Founder UrbanIndo Arip Tirta mengajak para pelaku UKM Bandung yang ingin membuat perusahaan teknologi untuk segera merealisasikannya. Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang paling tepat dan menguntungkan bagi mereka.
Hal tersebut ia katakan dalam acara Gerakan Mari Berdigital yang diselenggarakan BDigital di Gedung Graha Pos Indonesia Bandung, Kamis (19/5). Di dalam kesempatan itu, Arip didapuk untuk membagikan pengalaman karier dan usahanya dalam mendirikan UrbanIndo.
“Indonesia adalah the next big thing. Kita ini sangat beruntung karena berada di negara dengan demografis populasi yang bagus. Mayoritas penduduk Indonesia berada di usia produktif dan gemar berbelanja. Karena marketnya bagus, perusahaan seperti Go-Jek, Tokopedia, Lazada, dan Grab berkembang pesat dan menjadi startup unicorn alias diinvestasikan dana yang cukup besar,” jabarnya.
Arip menambahkan, selain market menjanjikan, ada beberapa faktor penunjang lain yang dapat membuat sebuah perusahaan teknologi cepat berkembang di Indonesia. Hal itu ialah fenomena the rising of the middle class, internet penetration yang semakin tinggi, dan kebiasaan masyarakat yang kian tergantung dengan belanja online.
“Jumlah pengguna internet makin tahun makin banyak. Menggunakan dan memanfaatkan teknologi, kita bisa melakukan impact yang sangat besar dan cepat juga. Terakhir, sekarang ini orang Indonesia makin tergantung dengan online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Waktu menggunakan internet pun jadi semakin besar,” ujar Arip.
Dalam kesempatan itu, pria yang pernah kuliah dan bekerja di Amerika Serikat ini berbagi pengalamannya ketika menangani investasi pada perusahaan startup di Silicon Valley. Menurutnya, mindset Silicon Valley sangatlah unik karena mengaggap kegagalan sebagai hal yang tidak buruk.
Suatu ketika, ia diminta atasannya untuk mempelajari sebuah perusahaan yang akan disuntikkan investasi. Arip menemukan fakta bahwa CEO dari perusahaan tersebut telah beberapa kali melakukan kegagalan sebelum memimpin tempatnya sekarang. Ia pun melaporkan hal ini pada atasannya.
“Saya berikan informasi tersebut pada atasan saya namun tanggapan dia unik. Ia mengatakan bahwa kegagalan itu ialah hal yang bagus karena itu adalah pengalaman yang harus dilaluinya. Dengan banyak kegagalan, orang pun akan memiliki sumber pengalaman yang semakin kaya. Di masa depan ia pun tidak akan melakukan hal itu,” tambah Arip.
Hal ini pula menurutnya yang harus ditanamkan pada diri pebisnis. Menurutnya, jika semua pebisnis takut gagal maka ia tidak akan berani melakukan apa-apa. Arip pun berpendapat bahwa seorang pebisnis harus memiliki mimpi yang besar agar dapat memberikan impact yang besar pula.
Antusiasme Mengenal UrbanIndo
Pada gelaran Gerakan Mari Berdigital Bandung, UrbanIndo juga berkesempatan untuk berkenalan lebih dekat dengan para pengunjung. Antusiasme mereka pun cukup besar. Menurut salah satu Marketing Associate UrbanIndo, Melsa Damayanti, banyak dari mereka yang tertarik mengenal UrbanIndo.
“Mereka sengaja mampir ke booth untuk mengetahui apa sih UrbanIndo itu. Banyak dari mereka pun menanyakan dan berkonsultasi soal KPR pada Tim UrbanIndo,” aku Melsa.