Masih ingatkah kamu dengan sosok atlet voli nasional Aprilia Manganang? Kabarnya, setelah pemeriksaan medis, Aprilia disebut mengalami kelainan hipospadia dan terbukti berjenis kelamin laki-laki.
Setelah pensiun dari Timnas Voli Indonesia, Aprilia mengabdikan dirinya dengan menjadi prajurit TNI wanita atau Kowad sejak Desember 2016.
Namun, pada Selasa (9/3/2021), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, mengumumkan bahwa prajurit berpangkat sersan dua tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa Aprilia memiliki kelainan pada sistem reproduksinya.
Kelainan Hipospadia yang Diderita Aprila Manganang
Beberapa waktu lalu, Aprilia Manganang sempat digosipkan bahwa dia adalah transgender.
Namun, ternyata semua gosip itu terbantahkan melalui pemeriksaan medis.
“Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua,” kata Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD, dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/3/2021).
Melalui pemeriksaan medis yang dilakukan sejak 3 Februari 2021, diketahui bahwa Aprilia Manganang menderita kelainan hipospadia.
Prosedur pemeriksaan tersebut dilakukan di RSPAD Gatot Subroto.
“Dilihat dari pemeriksaan sersan Manganang organ-organ sama seperti laki-laki, bahkan tidak ada internal wanita, sama dengan hormonal normal,” kata Jendral Andika Perkasa, dikutip dari era.id, Rabu (10/3/2021).
Melansir BolaSport.com, pejabat TNI melakukan prosedur pemeriksaan setelah merasakan kejanggalan pada kondisi fisik Aprilia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata kandungan hormon testosteron di tubuh Aprilia memang lebih tinggi.
Apa Itu Hipospadia?
Hipospadia adalah kelainan ketika lubang kencing pada laki-laki tidak normal.
Umumnya, lubang kencing berada di ujung penis.
Namun, bayi yang menderita hipospodia memiliki lubang kencing yang terletak di bawah penis.
Penyakit hipospadia memang termasuk penyakit langka.
Dari 250 kelahiran bayi laki-laki, hanya terdapat satu bayi yang menderita hipospadia.
Di Indonesia sendiri, dari 270 juta jiwa, diperkirakan ada 1.080.000 anak laki-laki yang menderita hipospadia.
“Inilah yang kemungkinan membuat paramedis atau orang tua melihat hanya secara fisik bahwa anak ini perempuan,” kata Jendral Andika.
Aprilia Manganang Jalani Operasi
Rencananya, Aprilia akan menjalani dua kali prosedur operasi perbaikan atau corrective surgery.
Operasi pertama telah berjalan sukses beberapa waktu lalu.
Saat ini Aprilia masih dalam proses recovery dan belum bisa keluar dari rumah sakit.
“Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan sangat excited (antusias),”
“Rupanya inilah yang ditunggu-tunggu. Sehingga saya hadirkan Tim dari RSPAD lengkap, kemudian kita lakukan pemeriksaan secara lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan yang kami punya,” kata Jenderal Andika.
KSAD Bantu Perubahan Identitas
Selain membantu proses medis, Jenderal Andika Perkasa juga akan membantu Aprilia untuk mengubah identitas.
Hal ini perlu dilakukan mengingat sebelumnya Aprilia tercatat sebagai warga negara berjenis kelamin perempuan.
Identitas ini dibawa Aprilia bertahan dari lahir sampai bergabung dengan TNI AD pada 2016.
Perubahan tentu dilakukan berdasarkan peraturan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
“Sehingga kita berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orangtuanya,”
“Kemudian juga perubahan status jenis kelamin sesuai Pasal 56 dari UU 23 itu,” ujar Jenderal Andika.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bali?
Bisa jadi Damara Village di Kuta Selatan adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!