Seorang anak gugat orang tua ke pengadilan bukan sebuah berita yang bisa kamu baca setiap hari.
Namun, kabar ini memang cukup menghebohkan jagat dunia maya karena ini adalah situasi yang sangat tidak biasa.
Raphael Samuel adalah sosok yang hendak menggugat orang tuanya dengan kasus yang tak biasa ini.
Pria berumur 27 tahun ini berargumen bahwa tindakan orang tua melahirkannya tanpa persetujuan adalah amoral.
Pasalnya, ia tak pernah dimintai persetujuan terlebih dahulu apakah ingin dilahirkan atau tidak di dunia ini.
Foto: Nihilanand
Anak Gugat Orang Tua Karena Gerakan Filisosfi yang Dianutnya
Argumen yang dia lontarkan merupakan sebuah pandangan yang berasal dari gerakan filosofis anti natalisme.
Pandangan ini menekankan bahwa setiap manusia pasti akan merasakan sakit dan penderitaan.
Pria India ini kemudian beranggapan bahwa orang tuanya telah salah melahirkannya karena dia harus menanggung penderitaan seumur hidupnya.
Foto: Nihilanand
Oleh karena itu, seorang anti natalis berkesimpulan bahwa lebih baik tidak dilahirkan sejak awal daripada harus menanggung penderitaan tersebut.
Selain itu, Samuel juga berpendapat bahwa setiap manusia patut untuk dibayar di sepanjang sisa hidupnya karena alasan mereka semua tidak pernah minta untuk dilahirkan.
Baca Juga:
Kenikmatan Hakiki dari Rasa Nasi Kutang Khas Banten | Mau Coba?
Tidak berhenti di situ, pria ini juga menambahkan bahwa orang-orang harus berhenti memiliki anak karena hidup ini hanya membawa kesengsaraan.
Dengan begitu, umat manusia akan segera menghilang dari bumi dan hal tersebut baik bagi planet ini.
“Tidak ada gunanya bagi manusia. Begitu banyak orang menderita. Jika manusia punah, Bumi dan hewan akan lebih bahagia. Mereka pasti akan lebih baik. Juga tidak ada manusia yang akan menderita. Keberadaan manusia sama sekali tidak ada gunanya,” ungkapnya, seperti dilansir dari kumparan.com.
Hubungan dengan Orang Tuanya Ternyata Baik-baik Saja
Samuel bersama sang nenek | sumber: hindustantimes.com
Meskipun dituntut, kedua orang tuanya yang merupakan pengacara ternyata tidak marah dengan apa yang akan diperbuat anaknya.
Menurut Samuel, reaksi orang tuanya saat mendengar gagasannya pertama kali adalah “sangat baik”.
“Ibu berkata dia berharap telah bertemu denganku sebelum aku lahir dan bahwa jika dia melakukannya, dia pasti tidak akan memiliki aku,” ungkap Samuel sembari tertawa.
“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia masih sangat muda ketika dia memiliki saya dan bahwa dia tidak tahu dia punya pilihan lain. Tapi itulah yang saya coba katakan – semua orang memiliki pilihan,” lanjutnya pria yang bekerja di Mumbai ini.
Baca Juga:
***
Itulah ulasan mengenai seorang anak gugat orang tua karena dilahirkan.
Semoga tulisan ini menghibur, Sahabat 99.
Simak informasi dan artikel terbaru lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!
