Berita Ragam

Inilah Alasan Zionis Yahudi Terus Membunuh Pemimpin Hamas Palestina. Ditunggangi Amerika Serikat?

2 menit

Gencatan senjata yang dilakukan Zionis Yahudi saat ini di Gaza tak terlepas dari efek politik pasca-perang dingin yang dilakukan kelompok tertentu untuk memburu militan Islam.

Melansir dari republika.co.id, hal itu tercantum dalam buku yang ditulis Samuel P. Huntington berjudul Who Are We (2004).

Menurut Huntington, pasca-peristiwa 11 September 2001, Amerika Serikat memutuskan untuk melakukan perang budaya dan perang agama bersama Islam militan.

Aksi Penumpasan Hamas sebagai Islam Militan

hamas palestina

sumber: japantimes.co.jp

Mengingat Hamas merupakan Islam militan, maka Zionis Yahudi turut menumpas kelompok tersebut.

Selain itu, siapa pun yang melindungi Hamas dan ikut berperang bersamanya, sekali pun itu wanita maupun anak-anak, maka mereka akan dibunuh.

Aksi penumpasan itu tak cukup sampai di sana.

Setelah dibunuh, jenazah dari masyarakat yang mendukung Hamas dijadikan umpan bagi anjing-anjing Yahudi Israel.

Pembunuhan Pemimpin Hamas

Adapun salah satu aksi Zionis Yahudi adalah pada 22 Maret 2005, Syekh Ahmad Yassin, pemimpin Hamas, tewas dirudal oleh helikopter Israel.

Hanya untuk membunuh seorang kakek yang lumpuh sekujur tubuhnya, Israel harus menggunakan senjata pemusnah massal semacam itu.

Sebulan kemudian, pemimpin Hamas selanjutnya, Abdul Azis Rantisi juga dihabisi Israel dengan cara serupa.

‘’Akan kami bunuh semua pemimpin Hamas Palestina,” ucap Menteri Pertahanan Israel, Saul Mofaz.




Mofaz tidak menggubris seluruh protes terhadap aksi biadab Israel karena menurutnya, jika ada reaksi yang mengecam aksinya, itu hanya bersifat sementara dan akan segera dilupakan.

Amerika Serikat Mendukung Aksi Israel

bendera israel dan amerika

sumber: news.detik.com

Sikap Amerika Serikat yang terus mendukung juga turut memicu kenekatan pemimpin Israel untuk terus membunuh para pemimpin Hamas dan penduduk Palestina.

Melansir dari bbc.com, Amerika Serikat bahkan memberikan segelontor dana sejumlah US$3,8 miliar (sekitar Rp55 triliun) kepada Israel pada 2020.

Ini merupakan bagian dari komitmen tahunan jangka panjang yang dibuat di masa pemerintahan Presiden Barack Obama.

Kesepakatan yang di-teken oleh mantan Presiden Obama pada 2016 itu direncanakan berlaku hingga tahun 2028.

Dengan demikian, total bantuan militer yang akan diterima Israel mencapai US$38 miliar (sekitar Rp546 triliun).

***

Itulah ulasan mengapa Zionis Israel terus menumpas kelompok Hamas Palestina.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus artikel yang tak kalah menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari apartemen di Surabaya?

Bisa jadi, The Grandstand Apartement Surabaya adalah pilihan terbaik!

Selain itu, kamu juga bisa temukan pilihan menarik lainnya lewat 99.co/id!




Gadis Saktika

Penulis konten di 99.co Indonesia yang senang menyelami topik politik, properti, dan KPOP.

Related Posts