Beberapa waktu lalu sempat terdengar kabar bahwa akan ada pajak progresif apartemen dan lahan di Indonesia. Ternyata pajak yang satu ini tidak jadi direalisasikan dalam waktu dekat. Kira-kira apa penyebabnya?
[nextpage title=”Pasar Properti Lesu” ]
Pasar Properti Lesu
Setelah sebelumnya sempat menjadi perdebatan, akhirnya wacana mengenai pajak progresif apartemen dan lahan ini resmi ditunda. Jangka waktu penundaan ini pun belum dapat dipastikan karena masih ada beberapa hal yang harus disiapkan dan dipertimbangkan.
Berdasarkan informasi yang diambil dari cnnindonesia.com, Salah satu penyebab wacana ini tidak jadi direalisasikan adalah lesunya pasar properti di Indonesia terhitung sejak awal tahun 2017. Jika wacana ini dipaksakan, maka bukan tidak mungkin bahwa industri properti akan jadi terpuruk.
Selain lesunya pasar properti, ada pertimbangan lain terkait penundaan ini yaitu belum matangnya rumusan kebijakan dari pajak progresif tersebut. Belum ada bahasan mendalam mengenai kriteria dari apartemen dan tarif yang akan dikenakan.
Wacana yang satu ini juga nampaknya belum menjadi fokus pemerintah. Pasalnya, pemerintah Indonesia masih fokus terhadap pertanahan yang masuk dalam reforma agraria. Di dalamnya terdapat kebijakan ekonomi berkeadilan, yaitu menerbitkan lima juta sertifikat tanah untuk masyarakat miskin.
[/nextpage]
[nextpage title=”Dampak Positif Pajak Progresif” ]
Dampak Positif Pajak Progresif
Sebenarnya, apa dampak positif jika pajak progresif diberlakukan? Adanya pajak terhadap apartemen yang dibiarkan kosong dinilai akan membuat pihak investor dan pengembang lebih memanfaatkan unitnya.
Bukan tanpa alasan, adanya wacana ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat Indonesia yang masih kesulitan memiliki tempat tinggal, khususnya apartemen. Meski dibuat dalam jumlah banyak, masih saja banyak apartemen yang dikuasai oleh pihak-pihak tertentu.
Adanya aturan ini diharapkan dapat membantu menekan harga unit apartmen karena tidak ada lagi apartemen yang dibeli hanya untuk dikuasai dan dibiarkan kosong. Semua unit apartemen yang tersedia diharapkan dapat dimiliki oleh masyarakat yang memang membutuhkan tempat tinggal.
[/nextpage]
[nextpage title=”Dampak Negatif Pajak Progresif” ]
Dampak Negatif Pajak Progresif
Sebenarnya, jika pajak progresif apartemen tak berpenghuni ini diberlakukan, dampak negatifnya akan dirasakan oleh para pengembang dan investor. Pengembang yang memiliki banyak stok unit apartemen kosong tentu akan menanggung pajak dalam jumlah sangat besar. Di sisi lain, penjualan properti pun berpotensi untuk turun karena para investor akan menahan pembelian unit apartemen dalam jumlah banyak.
Nah, apa pendapat Anda terkait pajak progresif apartemen ini? Sudah layak atau belum untuk diterapkan di Indonesia? Yuk, share jawabannya dengan kami!
[/nextpage]