Belum lama ini, pemberitaan cukup dihebohkan oleh terpilihnya Halimah Yacob sebagai Presiden Singapura. Pasalnya, ia menorehkan sejarah sebagai wanita muslim pertama yang menjadi presiden di negaranya. Kabarnya, ia juga kini memutuskan untuk tetap tinggal di rumah susun (rusun).
Halimah sendiri dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Singapura ke-8 pada hari Kamis (14/9/2017) pukul 18.00 waktu setempat. Sebelumnya, Halimah memang telah dideklarasikan menjadi presiden terpilih setelah menjadi calon tunggal.
Merasa Tidak Perlu Pindah
Setiap presiden tentu mendapatkan fasilitas tambahan, termasuk pindah ke Istana Kepresidenan, begitu juga dengan Halimah Yacob. Meskipun mendapatkan beragam fasilitas, nyatanya ia menolak untuk pindah ke Istana Kepresidenan Indonesia.
Presiden perempuan pertama di Singapura ini memang sudah memutuskan untuk tetap tinggal di rusun miliknya yang berada di daeah Yishun, bagian utara Singapura. Salah satu alasan dirinya enggan pindah yaitu karena ia merasa tempat tinggalnya kini sudah cukup besar dan nyaman.
Presiden berusia 63 tahun ini memang telah tinggal lebih dari 30 tahun bersama keluarganya di rusun tersebut. Faktanya, tempat tinggal sang presiden ini memang cukup luas. Rusun tersebut terdiri dari dua lantai yang masing-masingnya terdiri dari empat dan lima kamar tidur.
Selain itu, Halimah juga merasa bahwa kesehatannya akan tetap terjaga jika tinggal di rusun. Pasalnya, tidak pernah menggunakan lift untuk naik ke unit rusun miliknya yang ada di lantai enam. Rahasia lainnya, ia juga rutin berolahraga selama 45 menit setiap pagi.
Memercayakan Keamanan Kepada Paspamres
Bukan hanya fasilitas tempat tinggal, seorang Presiden pun diberikan fasilitas keamanan berlapis. Ini dilakukan karena tentu akan ada banyak ancaman katika seseorang sudah menjadi seorang presiden. Oleh karena itu, ada tim khusus yang dinamakan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).
Terkait Halimah yang memutuskan untuk tetap tinggal di rusun, dirinya memercayakan keamanan kepada Paspamres. “Saya akan menyerahkannya ke pasukan pengamanan presiden. Mereka tentunya tahu bagaimana menjaga area ini,” ujarnya, dikutip dari kompas.com.
Sebelum menjadi Presiden Singapura, Halimah juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR Singapura. Menurut Halimah, pasukan keamanan Singapura pun jadi sudah terbiasa mengamankan area tempat tinggalnya.
Pilihan Halimah ini membuat dirinya menjadi presiden pertama yang tinggal di rusun bersama warga Singapura yang lainnya. Warga setempat pun diketahui sangat senang karena Halimah dikenal sebagai sosok yang ramah dan sering berinteraksi.
Bagaimana tanggapan Anda terkait sikap Presiden Singapura Halimah Yacob yang tetap ingin tinggal di rusun? Berikan komentar Anda, ya!