Berita Ragam

Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan yang Tepat Saat Wawancara. Jangan Sampai Salah!

3 menit

Pertanyaan “Kenapa melamar di perusahaan ini?” sering ditanyakan saat wawancara kerja. Kamu harus tahu alasan melamar pekerjaan yang tepat agar diterima!

Sebagai pencari kerja, tentu kamu pernah merasakan bingungnya menjawab pertanyaan yang ditanyakan perekrut.

Tak terkecuali pertanyaan tersebut. Meski terkesan sebagai pertanyaan yang simpel, ternyata pertanyaan tersebut menjadi salah satu penilaian penting dalam tahap wawancara.

Oleh karena itu kamu tidak boleh asal menjawab pertanyaan tersebut, tapi harus dipertimbangkan dengan matang dan dijawab dengan sejelas-jelasnya.

Memang setiap orang memiliki versi jawabannya masing-masing. Namun, tentunya tidak semua jawaban bisa diterima oleh perekrut.

Nah, supaya kamu menjadi kandidat yang layak dipertimbangkan, kamu harus tahu tips menjawab alasan melamar pekerjaan beserta contohnya!

Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan

jawaban alasan melamar pekerjaan

1. “Saya ingin ikut ambil peran dalam pembangunan negara, termasuk jika harus bekerja di daerah atau luar pulau Jawa.”

Saat kamu melamar pekerjaan di instansi atau perusahaan milik pemerintah, tunjukan seberapa besar dedikasi dan kontribusi yang ingin kamu berikan terkait perkembangan negara.

2. “Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan ini, karena perusahaan ini merupakan leading company perbankan.”

Jawaban seperti sangat cocok disampaikan ketika kamu mendaftar di sebuah perusahaan yang memang terbukti bersaing di bidangnya atau bahkan menjadi leading company.

Contoh di atas merupakan alasan melamar pekerjaan di bank, tapi kamu bisa menyesuaikan lagi dengan bidang perusahaan yang kamu tuju.

3. “Perusahaan dan posisi yang saya lamar bisa memberikan ruang berkarya secara signifikan.”

Sebagai pelamar, kamu harus menyampaikan seberapa besar kontribusi yang akan kamu berikan.

Selain itu, kamu juga bisa menyampaikan bahwa potensi yang kamu miliki bisa berkembang baik di perusahaan tersebut.

4. “Bidang marketing merupakan bidang yang menantang dan saya merasa tertantang oleh target yang harus dicapai oleh perusahaan ini.”

HRD umumnya menyukai pelamar yang berani menghadapi tantangan posisi yang dilamar, termasuk dengan tantangan-tantangan lainnya yang kemungkinan dihadapi ke depannya.

5. “Saya ingin berkarier dalam bidang ini, karena bidang ini memang sesuai dengan keterampilan yang saya miliki, yakni sales dan marketing.”

Salah satu poin penting dalam menjawab pertanyaan tersebut adalah keterkaitan posisi yang kamu lamar dengan keterampilan yang kamu miliki.

6. “Saya terus mengamati kalau perusahaan ini terus berkembang dengan pesat dan saya ingin turut berkontribusi serta menjadi bagian dalam perusahaan yang berkembang.”

Jawaban seperti sangat tepat kamu sampaikan apabila kamu melamar ke perusahaan startup yang memang sedang berkembang.

7. “Visi dan Misi perusahaan ini selaras dengan tujuan saya.”

Ketika kamu ditanya apa alasan melamar pekerjaan di perusahaan yang kamu tuju, kamu bisa mencoba jawaban demikian.

Jawaban seperti ini bisa jadi nilai plus untuk kandidat diterima, sebab perusahaan menganggap calon pekerja bisa meneruskan visi dan misi serta target bisnis mereka.

8. “Dari informasi yang saya dapatkan dari rekan-rekan, perusahaan ini memiliki reputasi yang baik dan profesional.”

Jawaban ini juga bisa jadi salah satu jawaban efektif ketika ditanya apa alasan melamar pekerjaan di saat sesi wawancara.

Dari jawaban ini, perekrut menganggap bahwa kamu memiliki networking yang baik, sehingga bisa jadi nilai plus tersendiri.




Tips Menjawab Alasan Melamar Pekerjaan

wawancara kerja hrd

sumber: ihirehr.com

1. Sesuaikan dengan Latar Belakang Pendidikan

Kebanyakan perusahaan selalu menjadikan latar belakang pendidikan sebagai kualifikasi untuk pelamar.

Artinya, pelamar pun harus menyesuaikan latar belakang pendidikannya dengan kualifikasi yang dicantumkan oleh perusahaan.

2. Ketahui Profil Perusahaan

Sebelum ditanya apa alasan melamar pekerjaan dalam sesi wawancara, sebaiknya kamu benar-benar mengetahui profil perusahaan yang kamu tuju.

Dengan mengetahui profil perusahaan secara detail, kamu akan bisa lebih menyesuaikan alasan tersebut.

Ingat, setiap jawaban dalam sesi wawancara harus dijawab sebenar-benarnya dan dapat meyakinkan pewawancara.

Misalnya kamu melamar pekerjaan ke perusahaan BUMN, maka salah satu alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah keinginan untuk ikut serta dalam membangun negara.

3. Pahami Posisi yang Dilamar

Kalau kamu sudah mengetahui profil usaha dan di bidang apa perusahaan tersebut bergerak, pastikan keterampilan yang kamu miliki memang benar-benar sesuai dan dibutuhkan.

Maka dari itu, kamu harus tahu betul tentang posisi yang kamu lamar.

Jangan sampai kamu memasukkan lamaran ke perusahaan yang sama sekali tidak sesuai dengan keterampilan kamu.

4. Pahami Tujuan dan Proyeksi Karier

Selaras dengan posisi yang dilamar, kamu harus tahu tujuan dan proyeksi karier kamu ke depannya.

Jabarkan apa yang menjadi tujuan kariermu, terutama terkait peranmu nantinya di perusahaan tersebut.

Lalu jabarkan juga proyeksi karier ke depannya, misalnya untuk beberapa tahun ke depan kamu akan menjadi apa.

Apabila kamu turut menyertakan jawaban terkait hal ini, kamu pasti akan memberikan jawaban yang meyakinkan.

5. Berikan Jawaban yang Jelas

Selain memberikan surat lamaran kerja yang jelas, kamu juga harus memberikan jawaban yang meyakinkan pada tahap wawancara.

Meski terkesan sebagai pertanyaan yang sederhana, sebenarnya pertanyaan ini cukup sulit untuk dijawab.

Pun pertanyaan ini tidak boleh dijawab sekenanya, misalnya karena kamu memang ingin melamar kerja atau membutuhkan uang.

Tapi kamu harus menjelaskan secara tepat alasan tersebut, bukan sekadar jawaban klise atau jawaban yang tidak berdasar.

Rahasia di Balik Pertanyaan HRD

Saat menghadapi sesi wawancara pekerjaan, pasti kamu pernah bertanya-tanya kenapa HRD memberi pertanyaan demikian?

Berikut ini beberapa alasan kenapa HRD memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti di atas:

  1. Ingin tahu tujuan karier dan melihat apakah posisi yang dilamar sudah sesuai dengan rencana pelamar
  2. Memastikan bahwa pelamar benar-benar tertarik dengan posisi tersebut dan akan termotivasi jika diterima bekerja
  3. Mencari tahu apakah pelamar mengetahui tentang seluk-beluk perusahaan, industri, maupun posisi yang dilamar
  4. Memahami prioritas serta preferensi pelamar, seperti aspek apa saja dari pekerjaan atau perusahaan yang menarik

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!




Alya Zulfikar

Penulis 99.co Indonesia

Related Posts