Berita Ragam

Ini Ternyata Alasan Jusuf Kalla Sebut Muslim di Indonesia Kebanyakan Miskin. Setuju?

2 menit

Belum lama ini, Mantan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla menyebut kalau mayoritas umat muslim di Indonesia merupakan orang miskin. Apa alasan di balik pernyataan tersebut?

Mantan Wapres, Jusuf Kalla baru-baru ini mengutarakan hal yang sangat mengejutkan.

Menurutnya, mayoritas umat muslim di Indonesia adalah orang miskin.

Hal tersebut diungkapkan saat ia menghadiri kegiatan Tablig Akbar Maulid Nabi Muhammad saw., di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (19/10/2021) seperti dilansir laman Suara.com.

Lalu apa alasan di balik pernyataannya itu? Simak ulasannya di bawah ini!

Alasan Jusuf Kalla Sebut Muslim di Indonesia Kebanyakan Miskin

Mengacu pada Data Orang Kaya di Indonesia

Pria yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu memaparkan, dari sepuluh orang kaya di Indonesia hanya terdapat satu yang beragama Islam.

Sementara, dari 100 orang miskin, sebanyak 90 persen di antaranya merupakan orang Islam.

“Lihat saja kalau ada 10 orang kaya di Indonesia paling tinggi satu yang muslim yang lainnya non-muslim. Kalau ada 100 orang miskin, saya kira 90 persen yang miskin itu umat Islam,” ujar Jusuf.

Dampak dari Ekonomi

Jusuf Kalla juga menambahkan kalau ketimpangan itu merupakan dampak dari ekonomi umat yang tidak maju.

Persoalan ini juga menjadi satu-satunya kekurangan dari kegiatan ekonomi di Indonesia.

Untuk itu, pemerintah dinilainya harus mampu memajukan ekonomi nasional sekaligus tidak boleh menutup diri dari adanya roda penggerak ekonomi dalam bentuk syariah.

Jusuf Kalla Ajak Masyarakat Memaknai Ekonomi Syariah

mantan wapres

sumber: ayosemarang.com

Jusuf Kalla juga berulang kali mengingatkan agar tidak memaknai ekonomi syariah secara sempit.

Menurutnya, semua kegiatan ekonomi yang tidak haram berarti halal.



Kemudian, semua ekonomi yang halal berarti ekonomi syariah.

“Sama dengan pusat industri halal, ya semuanya halal, mau industri minum, mau industri baju, industri tekstil, industri mesin semua syariah, jangan bapak tutupi ekonomi ini dengan keterbatasan, karena semua syariah,” tegasnya.

Respons Warganet

Atas pernyataan Jusuf Kalla tersebut, komentar beragam pun muncul dari para netizen di media sosial.

Melansir makassar.terkini.id, influencer Ferdinand Hutahaean mengatakan kalau kekayaan seseorang tidak dapat dihubungkan dengan agamanya.

“Menjadi kaya itu bukan karena agamanya, tapi karena kerja keras, ulet dan niatnya. Kalau pemalas, apapun agamanya pasti miskin. Jadi komentar pak Jusuf Kalla (JK) yang menghubungkan agama dengan kemiskinan atau kekayaan ini tidak tepat dan cenderung provokatif untuk saling membenci,” tulis Ferdinand Hutahaean.

Sebagian menganggap pernyataan itu mengkotakkotakkan masyarakat Indonesia, dan menuding Jusuf Kalla masih memainkan politik identitas.

“Politik identitas masih acap kali dimainkan yang ingin mencari panggung. Stop membawa politik identitas baik dari suku agama ataupun ras! Lagipula masih banyak urusan di Indonesia yang perlu diperhatikan ketimbang memain-mainkan agama,” tulis Rizmaya.

“Hai @Pak_JK 10 orang kaya di Indonesia, 1 muslim saya beritahu ya pak yang 9 itu orang Indonesia STOP mengkotak-kotakan bangsa ini,” tulis pemilik akun @feylazyaw.

Tak hanya hal ini yang menyebabkan nama Jusuf Kalla ramai menjadi perbincangan warganet.

Sebelumnya ia juga pernah dituduh berhubungan baik dengan grup Taliban.

***

Itulah alasan mengapa Jusuf Kalla menyebut kalau mayoritas umat Islam di Indonesia adalah orang miskin.

Hmm, bagaimana pendapatmu mengenai pernyataan ini?

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan impian di Kota Surabaya?

Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Springville Residence Surabaya.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts