Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritisi kebijakan pemerintah yang mengeluarkan banyak dana untuk pembangunan infrastruktur. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa infrastruktur sangat penting untuk perekonomian Indonesia.
Pernyataan AHY itu dibuat saat menyampaikan pidato kebangsaan pada peringatan 50 tahun Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di kanal Youtube CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, dana besar untuk pembangunan infrastruktur tidak relevan di tengah pandemi Covid-19.
Sementara, di tempat berbeda, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut dapat menstimulasi kesejahteraan sosial.
AHY Soal Pembangunan Infrastruktur
Dalam pidatonya, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan bahwa alokasi anggaran kesehatan jauh lebih penting saat ini dibanding membangun proyek infrastruktur.
“Selain tidak relevan, juga sebenarnya masih bisa ditunda karena tidak mengandung kegentingan yang memaksa. Misalnya, struktur belanja pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ternyata masih lebih tinggi dibanding alokasi anggaran kesehatan,” ujarnya, dikutip dari cnnindonesia.com, Senin (23/8/2021).
Dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2021, tercatat pemerintah menganggarkan Rp326,4 triliun untuk sektor kesehatan.
Sementara, pembangunan infrastruktur mendapat porsi yang lebih besar, yakni Rp417 triliun.
Kemudian pada tahun 2022, anggaran pembangunan infrastruktur berkurang menjadi Rp384,8 triliun.
Meski turun, angka tersebut masih lebih tinggi dibanding anggaran untuk sektor kesehatan sebesar Rp255,3 triliun.
Menurut AHY, di masa pandemi ini, seharusnya pemerintah berfokus pada peningkatan fasilitas kesehatan.
“Yang harusnya menjadi prioritas nomor satu adalah meningkatkan kapasitas rumah sakit, beserta segala fasilitas pendukungnya, memperkuat kapasitas tenaga kesehatan, serta menambah pasokan vaksin dan mempercepat distribusinya,” ujar AHY.
Pemerintah Sebut Infrastruktur Sangat Penting
Memiliki pandangan yang berbeda dengan AHY, pemerintah tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, infrastruktur dapat mendukung perbaikan sarana dan pelayanan masyarakat.
“Proyek proyek padat karya akan menjadi stimulus tersendiri dan diharapkan akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian untuk menciptakan banyak lapangan kerja,” kata Sri Mulyani, dalam Rapat Paripurna DPR RI, dikutip dari Merdeka.com, Selasa (24/8/2021).
Fokus utama pembangunan adalah sejumlah proyek infrastruktur yang sedang berjalan dan proyek strategis nasional.
“Keberlanjutan dan penyelesaian pembangunan infrastruktur berperan penting dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 melalui peningkatan aksesibilitas dan konektivitas perekonomian masyarakat,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu, melansir sindonews.com, dari dana yang telah dianggarkan, pemerintah akan membangun beberapa infrastruktur berikut:
- 2.250 Unit rumah khusus;
- 3.501 Unit rumah susun;
- Jaringan gas rumah tangga 10 ribu SR;
- Jaringan irigasi 105.000 Ha;
- Sistem penyediaan air minum 222.425 SR;
- Sistem pengolahan air limbah 7.904 KK;
- Jalan baru sepanjang 205 km;
- 6 Bandara baru;
- Jembatan baru sepanjang 8.244 m;
- Jalur kereta api sepanjang 6.624 km’sp;
- 2.344 BTS di daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal;
- Penydidaan kapasitas jaringan internet 25 GBPS.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Semarang, bisa jadi Potala Semarang adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!