Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik BPS, Aceh menempati posisi provinsi termiskin di Sumatera. Tak hanya itu, Aceh pun masuk sebagai provinsi keenam termiskin se-Indonesia.
Setelah informasi tersebut dirilis, berbagai spanduk mulai ditemukan bertebaran di berbagai sudut Kota Banda Aceh.
Spanduk tersebut berisikan ucapan selamat kepada Pemerintah Aceh atas “prestasi” mereka yang membawa provinsi ini menjadi provinsi termiskin se-Sumatera.
Beberapa Lokasi Penempatan Spanduk
Melansir dari kumparan.com, salah satu spanduk dapat ditemukan di jembatan penyebrangan yang berlokasi di Jalan Teuku Nyak Arief, kawasan Peurada.
Dalam spanduk tersebut terdapat tulisan, “Selamat & sukses kepada Pemerintah Aceh atas prestasi menjadi juara bertahan sebagai provinsi termiskin se-Sumatera”.
Dengan ukuran yang lebih kecil, dapat dilihat juga tulisan, “Dari Rakyat Aceh”.
Selain di lokasi ini, spanduk bernada serupa juga dapat ditemukan di Jalan Blang Bintang.
Spanduk tersebut bertuliskan, “Selamat datang di provinsi termiskin se-Sumatera”.
Sampai sekarang, belum diketahui siapa orang-orang yang memasang kedua spanduk tersebut.
Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Termiskin se-Sumatera
Menurut data dari BPS, jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai 810 ribu atau 15,01% per September 2019.
Kepala BPS Aceh, Wahyudin, menjelaskan bahwa sebenarnya terjadi penurunan angka kemiskinan sebanyak 9 ribu jika dibandingkan dengan data bulan Maret 2019.
Jumlah penduduk miskin pada saat itu berjumlah 819 ribu atau 15,32 %, yang berarti terjadi penurunan sebanyak 0,31 %.
Sedangkan jika dibandingkan dengan data September 2018, penduduk miskin di Aceh menurun sebanyak 21 ribu orang atau 15,68 %.
“Aceh persentase penurunan kemiskinan ke tujuh se-Indonesia. Artinya Aceh masuk 10 besar angka penurunan kemiskinan se-Indonesia. Tapi posisi (kemiskinan) Aceh tetap pada posisi keenam secara nasional dan nomor satu di Sumatera,” ungkap Wahyudin, seperti dilansir dari economy.okezone.com.
Baca Juga:
Adapun, Wahyudin menjelaskan mengenai metode yang digunakan untuk menghitung Garis Kemiskinan (GK).
Metode tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).
Provinsi dengan Penurunan Angka Kemiskinan Tertinggi di Indonesia
Meskipun angka penurunan belum memuaskan, Kepala Bappeda Aceh, Helvizar Ibrahim, menjelaskan bahwa penurunan ini termasuk yang tertinggi di Indonesia.
Menurut data, Aceh tercatat sebagai salah satu dari 10 provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia.
Helvizar pun optimis bahwa Aceh akan sangat gesit mengejar ketertinggalannya dan segera keluar dari daftar provinsi termiskin.
“Angka kemiskinan kita tinggal 15,01 persen, hanya terpaut 0,2 persen dengan Bengkulu yang angka kemiskinannya 14,99 persen saat ini,” ungkapnya.
Baca Juga:
Harga Rumah 300 Juta – Rp1 Miliar Bakal Paling Laku pada Tahun 2020
***
Nantikan informasi dan berita terbaru lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!