Inspirasi Desain

6 Rumah Bergaya Modern Ini Didesain Mengapung di Atas Air

3 menit

Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan, membuat sejumlah masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan bermukim di sekitar bantaran sungai atau pesisir pantai, bahkan bisa jadi di tengah-tengahnya. Kebanyakan, rumah-rumah yang terletak di daerah tersebut sengaja didesain mengambang. Salah satu rumah tradisional Indonesia dengan konsep demikian adalah Rumah Lanting di Kalimantan Selatan.

Seiring berjalannya waktu, konsep desain rumah tradisional tersebut diadaptasi sebagai model hunian masa kini, tentunya dengan menggunakan metode yang lebih modern. Tidak hanya di Indonesia, di beberapa daerah pada negara lain juga sudah banyak desain rumah yang serupa. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

[nextpage title=”Zitadelle” ]

Zitadelle

Rumah-rumah di Belanda sudah mengadaptasi konsep floating sejak dari lama. Jumlahnya hingga saat ini saja sudah mencapai 10 ribu unit, dan 2500 di antaranya bersandar di pinggiran kanal-kanal ibu kota Belanda, Amsterdam. Desain rumah mengapung tersebut sangat minimalis karena lahannya yang terbatas.

Belanda sendiri memang dikenal sangat padat penduduk namun lahan padat untuk mendirikan rumah relatif lebih sedikit. Tidak hanya itu, tinggi daratan di sana diklaim sudah lebih pendek dari permukaan laut. Maka itu negara tersebut kini memiliki banyak rumah-rumah modern dengan desain mengapung. Salah satunya adalah Zitadelle di antara Kota Deflt dan Den Haag.

[/nextpage]

[nextpage title=”Seattle Floating House” ]

Seattle Floating House

Seorang arsitek bernama Eric Cobb diminta sepasang suami istri untuk mendesain sebuah hunian terapung di Seattle’s Lake Union, Seattle, Amerika Serikat. Rumah dengan desain modern yang tampak sangat apik tersebut ternyata merupakan sebuah proyek yang sangat menantang bagi Eric.

Ia mengatakan bahwa dirinya melakukan riset mendalam tentang material yang paling pas agar rumah dapat mengambang dengan baik.  Rumah tersebut sendiri menggunakan bahan beton ringan yang dapat mengambang dan juga styrofoam. Setelah riset dan melakukan percobaan berkali-kali, rumah tersebut pun selesai dibangun dan ditinggali dengan nyaman oleh sang klien.

[/nextpage]

[nextpage title=”Tom Givons’ Float House” ]

Tom Givons’ Float House



Rumah semi apung di Narrowsburg, New York, Amerika Serikat ini dulunya ternyata sebuah kapal tenggelam yang kondisinya sudah sangat jelek. Namun, di tangan seorang arsitek yang disewa sang pemilik, Tom Givone, bangkai kapal tersebut pun berubah menjadi sebuah rumah besar dengan langit-langit tinggi dan sangat cantik.

Proses renovasinya memakan waktu sekitar empat tahun. Walau cukup lama, namun hasilnya sangat sepadan. Rumah ini disebut semi apung karena sebagian tubuh rumah berada di atas tanah, namun sebagian lagi menjorok ke danau yang berada di belakangnya.

[/nextpage]

[nextpage title=”Rumah Apung Huron” ]

Rumah Apung Huron

MOS Arsitek menciptakan sebuah rumah apung di Danau Huron, Ontario, Kanada pada tahun 2005. Rumah seluas 186 meter persegi ini dibuat dari struktur baja dan dirancang khusus agar dapat mengapung dengan baik di atas danau. Penggunaan material kayu sebagai dinding eksterior, membuat rumah ini tampak sangat nyaman untuk menghabiskan akhir pekan.

[/nextpage]

[nextpage title=”Malcew’s Float House” ]

Malcew’s Float House

Seorang arsitek Singapura, Myitr Malcew berhasil mengadaptasi konsep desain rumah tradisional dan merubahnya menjadi sebuah model hunian yang modern. Sebuah perusahaan arsitek Perancis bernama Horizon mendanai proyek rumah apung yang dibangun di tengah laut tersebut.

Rumah apung ini dibuat menggunakan sebuah platform yang mengambang sehingga dapat dipindahkan dengan mudah. Menurut Malcew, rumah ini sangat cocok untuk mereka yang sangat menyukai serta mendambakan kebebasan dan suasana alam di rumah mereka.

[/nextpage]

[nextpage title=”The WaterNest 100″ ]

The WaterNest 100

Berbeda dengan desain-desain rumah terapung sebelumnya, rumah apung karya arsitek Italia Giancarlo Zema ini bentuknya unik, seperti sebuah cangkang telur. Rumah seluas 100 meter persegi ini sendiri didesain mengapung dan dibuat menggunakan bahan-bahan yang sudah tak terpakai alias sampah daur ulang. Maka itu, hunian ini dinobatkan sebagai rumah apung yang sangat ramah lingkungan.

Bagus ya Urbanites. Semoga informasi yang suguhan kami tersebut dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa terus kunjungi blog UrbanIndo untuk mendapatkan berita, tips, dan ulasan seputar dunia properti lainnya.

[/nextpage]




Tiara Syahra Syabani

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts